masakan belut |
jumpa lagi dengan lubang-belut.blogspot.com | Masternya belut | judul artikel kita kali ini yaitu Zat gizi dan vitamin yang terkandung didalam belut selamat membaca semoga bermanfaat buat sahabat lubang-belut dimanapun anda berada
Sumber Energi dan Protein dalam belut
Dilihat dari komposisi gizinya, belut mempunyai nilai energi
yang cukup tinggi, yaitu 303 kkal per 100 gram daging. Nilai energi belut jauh
lebih tinggi dibandingkan telur (162 kkal/100 g tanpa kulit) dan daging sapi
(207 kkal per 100 g). Hal itulah yang menyebabkan belut sangat baik untuk
digunakan sebagai sumber energi. Nilai protein pada belut (18,4 g/100 g daging)
setara dengan protein daging sapi (18,8 g/100g), tetapi lebih tinggi dari
protein telur (12,8 g/100 g). Seperti jenis ikan lainnya, nilai cerna protein
pada belut juga sangat tinggi, sehingga sangat cocok untuk sumber protein bagi
semua kelompok usia, dari bayi hingga usia lanjut. Protein belut juga kaya akan beberapa asam amino yang
memiliki kualitas cukup baik, yaitu leusin, lisin, asam aspartat, dan asam
glutamat. Leusin dan isoleusin merupakan asam amino esensial yang sangat
diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga kesetimbangan nitrogen pada
orang dewasa. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein
otot. Asam glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
dan asam aspartat untuk membantu kerja neurotransmitter. Tingginya kadar asam
glutamat pada belut menjadikan belut berasa enak dan gurih. Dalam proses
pemasakannya tidak perlu ditambah penyedap rasa berupa monosodium glutamat
(MSG). Kandungan arginin (asam amino nonesensial) pada belut dapat memengaruhi
produksi hormon pertumbuhan manusia yang populer dengan sebutan human growth
hormone (HGH). HGH ini yang akan membantu meningkatkan kesehatan otot dan
mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Hasil uji laboratorium juga menunjukkan
bahwa arginin berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
Belut Kaya Mineral dan Vitamin
Belut kaya akan zat besi (20 mg/100 g), jauh lebih tinggi
dibandingkan zat besi pada telur dan daging (2,8 mg/100g). Konsumsi 125 gram
belut setiap hari telah memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi, yaitu 25 mg per
hari. Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk mencegah anemia gizi, yang
ditandai oleh tubuh yang mudah lemah, letih, dan lesu. Zat besi berguna untuk
membentuk hemoglobin darah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan
tubuh. Oksigen tersebut selanjutnya berfungsi untuk mengoksidasi karbohidrat,
lemak, dan protein menjadi energi untuk aktivitas tubuh. Itulah yang
menyebabkan gejala utama kekurangan zat besi adalah lemah, letih, dan tidak
bertenaga. Zat besi juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.
semoga artikel Zat gizi dan vitamin yang terkandung didalam belut ini bermanfaat bagi sobat semua salam belut..